Jumlah Pengunjung

20141112

Pemulihan yang Berkeadilan

Yoel 3:1-8

(1) "Sebab sesungguhnya pada hari-hari itu dan pada waktu itu, apabila Aku memulihkan keadaan Yehuda dan Yerusalem, (2) Aku akan mengumpulkan segala bangsa dan akan membawa mereka turun ke lembah Yosafat;

Seluruh bangsa akan dikumpulkan di lembah Yosafat! Lembah Yosafat artinya "lembah di mana Tuhan menghakimi" juga disebut "lembah penentuan" berdasarkan Wahyu 16:16 Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat, yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmagedon. Kalau menurut terjemahan FAYH (Firman Allah Yang Hidup  1989) ©SABDAweb. Why 16:16 Mereka mengumpulkan semua bala tentara dunia di dekat sebuah tempat yang dalam bahasa Ibrani dinamakan Harmagedon -- Gunung Megido. Jadi kalau menurut geografis nya lembah Yosafat itu adalah lembah Harmagedon dekat Gunung Megido.
Yang terpenting kita tidak perlu perhatikan letak geografisnya akan tetapi apa yang Allah katakan bahwa Ia akan mengumpulkan seluruh bangsa yang ada di dunia menjelang hari Tuhan, dan ini sesudah Allah memulihkan keadaan umatNya yang setia.
Siapakah umatNya yang setia?  Secara jelas dikatakan bahwa umat yang setia adalah umat yang mengerjakan kehendak BapakKu di Sorga, demikian yang Yesus katakan di Mat 7:21.
Ini syarat mutlak untuk dapat memasuki Kerajaan Sorga, hanya ada hal penting yang harus kita ingat dan perhatikan, bahwa dalam dunia orang-orang percaya kepada Yesus Kristus, dalam mengerjakan kehendak Allah bukan berdasarkan kekuatan atau kemampuan manusia semata. Ketika kita percaya Yesus, kita mau bertobat, maka kita dipulihkan dan selanjut kita memperoleh pengurapan Roh Kudus (ingat bacaan / renungan sebelumnya tentang Pencurahan Roh Kudus pada Yoel 2: 28-32).
Melalui roh Kudus inilah kita dimampukan dalam mengerjakan kehendak Allah. Kita mampu melakukan kehendak Allah dan menjalankan hidup benar oleh karena kasih karunia, kuasa Allah dan hidup rohani yang terus-menerus diberikan kepada kita melalui Kristus (Ef 2:5). Alkitab menyatakan bahwa "karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu tetapi pemberian Allah ... karena kita ini buatan Allah" (Ef 2:8-10)
Mudah bukan? Kita tinggal duduk diam, dan mengatakan dalam hati kita percaya, lalu Roh Kudus bekerja! Jelas bukan demikian keadaannya maupun maksudnya. kita pun harus proaktif dalam menerima Roh Kudus ini, kita secara fisik, jasmani dan rohani mau mengerjakan Kehendak Bapa, hanya ketika menghadapi tantangan atau godaan kita ingat kita pasti dimampukan oleh Roh Kudus melewati tantangan atau godaan tersebut.
Kasih karunia yang diberikan Allah ini tidaklah membatalkan tanggung jawab atau tindakan manusia. Kita harus menanggapi dengan positif 'Pencurahan Roh Kudus' yang dari Allah, cobalah baca dengan seksama pesan Rasul Paulus kepada jemaat di Efesus di Ef 4:22-32; sangat jelas Rasul Paulus mengajarkan apa yang harus kita perbuat, walau kita sudah diubah menjadi manusia baru!
Mulai dari sini kita siap jika kita dikumpulkan Allah dimanapun! Kita tidak gentar akan Penghakiman Allah.
Mari kita perhatikan:
Yoel 3: 2b - 3 
ay 2b : Aku akan berperkara dengan mereka di sana mengenai umat-Ku dan milik-Ku sendiri, Israel, oleh karena mereka mencerai-beraikannya ke antara bangsa-bangsa dan membagi-bagi tanah-Ku,
Ay 3 : oleh karena mereka membuang undi mengenai umat-Ku, menyerahkan seorang anak laki-laki karena seorang sundal, dan menjual seorang anak perempuan karena anggur untuk diminum.

Apa yang tertulis pada Kitab Yoel 3 : 2 b-3 ini merupakan kejadian yang menimpa bangsa Israel yang merupakan umat pilihan Allah. Bagaimana bangsa itu dicerai beraikan, dan kalau membaca ayat selanjutnya tentu terjadi pula pengrusakkan atau penganiayan fisik kepada bangsa Israel. Ini semua terjadi karena berasal dari pemberontakkan bangsa ini kepada Tuannya yaitu Allah, hingga Allah membiarkan semuanya terjadi. (Yoel 1-2:11)
Bagaimana dengan kejadian sekarang? Dimana apa yang ditulis pada Yoel 3 :2b-3 masih terjadi! Apa mungkin karena banyak orang mengaku Kristen tetapi penghidupannya masih jauh dari kehendak Bapa?
Kalau kita merasa ya, mengapa tidak mau berbalik sekarang, minta dipulihkan oleh Allah sehingga Allah akan memilih milikNya kembali, kemudian kita dapat menyaksikan bagaimana Allah mulai menuntut kepada mereka yang mencerai beraikan umat milikNya ke segala penjuru dunia.
Di negara kita sendiri pencerai beraian umat dan penganiayaan telah terjadi.  Sejak tahun 1945 s/d 1 Juli 1997 telah ditutup/dirusak/dibakar 374 gedung Gereja dan berdasarkan data yang dihimpun Manado Post, perusakan terhadap gereja meningkat tajam. Diperhitungkan dalam periode 2004–2010, ada sekitar 2.442 gereja  yang mengalami gangguan berupa perusakan dan penutupan. Berapa orang yang dibunuh atau dianiaya? Berapa banyak lagi yang terjadi mulai 2010- hingga saat ini?
Di seluruh dunia, ada sekitar 200 juta orang Kristen yang dianiaya dan lebih dari 100 ribu orang yang tewas setiap tahun.
Ketika kita melihat, mendengar atau menyaksikan ini bisa membuat kita takut dan gentar. Akan tetapi perhatikan janji Allah, pada bacaan hari ini Ia mengatakan "Aku akan....." sebanyak 6 kali dalam 8 ayat! 
Suatu penegasan yang tidak main-main, karena ini berasal dari Allah sendiri!
Kala melihat saat ini, kejadiannya bukannya tambah membaik bagi umat Allah melainkan bertambah buruk. Kita harus tetap teguh kepada janjiNya. JanjiNya tidak pernah berubah.
Ulangan 7: (9) Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan.
Mari kita perhatikan pada ayat:
Ay 4: Lagi apakah sangkut pautmu dengan Aku, hai Tirus dan Sidon dan seluruh wilayah Filistin? Apakah kamu ini hendak membalas perbuatan-Ku? Apabila kamu melakukan sesuatu terhadap Aku, maka dengan cepat, dengan segera Aku akan membalikkan perbuatanmu itu kepadamu sendiri.

Ay 5 Oleh karena kamu telah mengambil perak-Ku dan emas-Ku dan telah membawa barang-barang-Ku yang berharga yang indah-indah ke tempat-tempat ibadahmu,
Ay 6 dan telah menjual orang-orang Yehuda dan orang-orang Yerusalem kepada orang Yunani dengan maksud menjauhkan mereka dari daerah mereka.
TIRUS dan Sidon adalah dua buah kota pelabuhan pada zaman nabi Yoel, kota yang maju dan berkuasa di tepi Fenisia menjadi kubu pertahanan utama bangsa Kanaan, jadi berada diluar kekuasaan bangsa Israel. Dan digambarkan kekuasaannya ini pada ayat 5 dan 6 bagaimana mereka dapat merapas apa saja yang mereka inginkan termasuk menjual orang-orangnya.
Allah menuntut kepada kedua kota ini dan menanyakan apakah ingin membalas kepada Allah?
Jadi kalau digambarkan saat ini, mungkin Tirus dan Sidon merupakan suatu daerah/kota atau bahkan negara yang mempunyai kekuatan dan kekuasaan yang hebat, yang melakukan penganiayaan kepada umat Kristen, yang secara nalar manusia sangat sulit dihancurkan atau dikalahkan. Oleh karena itu sebagai manusia, saya ada keinginan untuk segera menonton kejadian penghakiman ini, ingin melihat bagaimana Allah menghakimi manusia-manusia yang mempunyai kuasa duniawi atau kuasa kegelapan ini dihancurkan Allah.
Hanya ada hal lain yang mengingatkan, apakah benar nanti saya terpilih oleh Allah sebagai umatnya? Jangan - jangan saya juga melakukan penganiayaan terhadap umat Allah, baik secara sadar maupun tidak sadar, baik sengaja atau tidak sengaja, dapat melalui perbuataan atau perkataan bahkan fitnahan!
Kita harus waspada bagaimana memperlakukan orang lain, karena Allah akan meminta pertanggungjawaban pada hari penghakiman karena menganiaya orang lain (Kol 3:25 Barangsiapa berbuat kesalahan, ia akan menanggung kesalahannya itu, karena Tuhan tidak memandang orang.)
Jadi soal tibanya penghakiman Allah, bukan lagi berdasarkan keinginan manusia, sekalipun manusia itu adalah umatNya. Biarlah itu merupakan hak Allah. Roma 9: 19 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.
Tugas kita adalah melakukan kehendak Bapa! Tidak ada yang lain!
Pemulihan yang berkeadilan akan terlaksana seperti yang tertera pada ayat 7 dan 8.

(7) Sesungguhnya Aku akan menggerakkan mereka dari tempat ke mana kamu menjual mereka, dan Aku akan membalikkan perbuatanmu itu ke atas kepalamu sendiri. (8) Aku akan menjual anak-anakmu laki-laki dan perempuan kepada orang-orang Yehuda dan mereka akan menjual anak-anakmu itu kepada orang-orang Syeba, kepada suatu bangsa yang jauh, sebab TUHAN telah mengatakannya."


Lihatlah bagaimana hukuman itu dijatuhkan Allah! 
Bagi kita adalah berusaha menjadi umatnya yang setia, selanjutnya kita serahkan kepada Allah. Hukuman kepada penganiaya dan perampas umat Allah pasti Allah jalankan, karena secara gambaran sederhana adalah sebagai berikut:
Jika 'seseorang/oknum' berani merusak atau mengambil barang milik orang lain, yang 'seseorang' itu tahu milik siapa, siapa empunya. Berarti oknum tersebut tidak menghargai atau tidak takut kepada siempunya barang tersebut!
Demikian juga dengan orang yang berani menganiaya umat Kristus, berarti mereka itu menghina Kristus, dan tidak menganggapNya, tidak takut padaNya.
Padahal Kristus mengatakan :
Mat 28:18 "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi." Jadi pasti dasyatlah penghukuman dari Nya karena waktu dan kesempatan yang Ia berikan demikian lama dan dengan sabar Ia menanti.
Mari kita lakukan apa yang harus kita lakukan, pemulihan yang berkeadilan tidak akan lama lagi setelah semua umat Allah dipulihkan!
Maukah kita dipulihkan?

Bogor, 11 Okt 2014
Luki F. Hardian