Jumlah Pengunjung

20141006

Pencurahan Roh

Yoel 2:28-32

Sebagai orang Kristen, kita percaya tentang adanya Roh Kudus, tetapi bagaimana kita menerangkan tentang Roh Kudus kepada orang - orang yang di luar ke-kristen-an, atau orang yang tidak percaya tentang adanya Roh Kudus? 
Kata bahasa Ibrani untuk "Roh" adalah _ruah_, suatu kata yang kadang-kadang diterjemahkan dengan "angin" atau "nafas". Hal ini dapat dilihat pada Kej 2:7; Yeh 37:9-10).

Jadi sangat disayangkan jika ada orang yang mengaku Kristen tetapi tidak percaya akan Roh Kudus atau tepatnya tidak mengakui Tritunggal, karena betapa besar perbedaannya kalau tidak ada Roh Kudus di dunia ini. Tanpa Roh Kudus tidak ada penciptaan, alam semesta, dan umat manusia (Kej 1:2; Ayub 33:4). Tanpa Roh Kudus tidak ada Alkitab (2Pet 1:21), tidak ada PB (Yoh14:2615:26-27; 1Kor 2:10-14), tidak ada kuasa untuk memberitakan Injil (Kis 1:8). Tanpa Roh Kudus tidak ada iman, kelahiran baru, kesucian, perubahan karakter dan bahkan juga intinya tidak ada orang Kristen di dunia ini.

Ada sebuah cerita bagaimana Roh Kudus mengubah kehidupan seseorang, cerita ini diilhami dari tulisan Anthony de Mello dengan gaya humornya. Ada seorang pria bernama Ahok,(saya menggunakan bahasa melayu tionghoa).  ahok ini seorang Kristen yang lahir baru. Suatu hari ia ditanya komisi pria di gerejanya bernama Yohanes. Hok, kamu percaya dengan Yesus? Oh, tentu owe sangat percaya benar kepadaNya! Kalau begitu dimana Yesus dilahirkan? Aduh, maaf pak Yohanes, owe kaga tahu! Ha, kamu tidak tahu Hok! Bagaimana kamu bilang sangat percaya pada Yesus Kristus! Oh, kalau soal itu owe tidak sedikitpun goyah. Tahu tidak pak Yohanes, dulu hidup owe berantakan, suka mabuk-mabukan dan judi hobi owe. Kalau owe sudah mabuk sering lupa diri, istri owe gebukin, anak owe pukulin, sehingga istri dan anak-anak owe takut kalau bertemu owe, apalagi kalau abis kalah judi sekaligus mabuk, kata istri ama anak-anak owe tingkah owe lebih kejam dari pada setan. Suatu hari ketika semua kekayaan owe habis ludes, owe merasa putus asa dan tanpa harapan. Owe memutuskan pergi dari rumah untuk bunuh diri. Ditengah perjalanan tanpa disengaja owe bertemu sahabat owe lagi kecil, si Aseng. Aseng terkejut melihat keadaan owe, lalu ia bertanya:" Ada apa Hok, dengan kamu ini? Mengapa begitu muram dan kusut muka lu, hampir - hampir gua ngga ngenalin lu!" Owe malu dan terpaksa menceritakan bagaimana hidup owe telah hancur semuanya, dan owe ingin bunuh diri! Aseng berkata:" jangan bunuh diri Hok, harapan selalu ada, saat ini yang engkau perlukan hanya satu yaitu Yesus, kamu harus berdoa padaNya minta ampun dan bertobat, bilang kau ingin berubah, tolong ubah! Kalau 'lu' berdoa sungguh-sungguh kepadaNya, dan percaya pasti berubah! Owe tanpa tanya-tanya siapa Yesus, owe langsung berdoa, owe nangis, owe menyesal. Langsung seketika itu owe merasa lega, owe bersuka cita. Owe percaya kuasa Yesus, owe pulang kerumah owe peluk istri ama anak-anak owe, owe minta maaf, owe sujud dikaki istri owe. Sejak saat itu, owe berubah, owe ngga suka pukul istri owe lagi, owe berhenti mabuk, owe berhenti judi. Owe kembali hidup normal, semangat owe timbul. Belakang owe tahu Yesus itu Tuhan, dan RohNya yang mengubah owe, jadi owe ngga pikir dimana Yesus lahir.

Ini memang sebuah ilustrasi, tetapi makna kebenarannya adalah kita tidak akan berubah jika bukan karena Roh Kudus.

Lihat dan baca kembali ayat 28-29 dimana Allah menekankan:
(28) "Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. (29) Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu.
Allah akan mencurahkan RohNya ke atas semua manusia, pada zaman Yoel tahapan ini diberikan setelah umat Israel bertobat dan mengalami pemulihan, sehingga diberikan Roh Kudus.
Kejadian ini digenapi pada hari pertama Pentakosta dimana Petrus mengutip ayat ini pada hari itu, serta menjelaskan bahwa pencurahan Roh pada hari itu adalah awal penggenapan nubuat Yoel (Kis 2:14-21). Nubuat ini merupakan janji berkesinambungan bagi setiap orang yang menerima Kristus sebagai Tuhan, karena semua orang percaya dapat dan harus dipenuhi dengan Roh Kudus (Kis 2:38-39; Kis 10:44-48; 11:15-18)

Roh Kudus terus berkarya tanpa putus hingga saat ini, semua orang yang mengaku percaya kepada Yesus, telah dilahirkan baru, dan maka akan didiami oleh Roh Kudus.
Seperti pada ilustrasi di atas yang juga menjelaskan bahwa keselamatan adalah milik semua manusia tanpa pandang bulu, siapa saja, bangsa apa saja, suku apa saja, asal ia mau bertobat, mau dipulihkan pasti Roh Kudus bekerja dalam dirinya.

Ayat (30) Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di langit dan di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. (31) Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu.


Di dalam penghidupan sehari-hari tanpa sadar bahwa kehidupan kita belum menunjukkan bahwa kita hidup dalam Roh Kudus, bahkan tidak jarang kita mendengar istilah Kristen KTP. Padahal ada satu hal yang penting bagi kita yang telah menerima pencurahan Roh Kudus, kita harus memelihara Roh Kudus sepanjang hidup kita. Karena seperti yang tertera pada ayat 30-31 dimana ada suatu keadaan yang demikian menakutkan, yang belum pernah terjadi sebelumnya, dimana ada kegelapan, banjir darah, peperangan yang lebih dasyat dari pada perang yang pernah terjadi sebelumnya. 
Gambaran ini bukan hanya terjadi pada zaman nabi Yoel, tetapi juga untuk masa depan tentang kedatangan Hari Tuhan seperti yang tertulis pada Kis 2:20; Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu. hal ini sangat menakutkan bagi org yang tidak percaya dan belum mendapat pencurahan Roh Tuhan. Gejala ini dapat kita lihat pada kejadian-kejadian setiap hari. Sangat jarang kita mendengar berita yang menggembirakan, yang sering kita dengar adalah berita perang, genosida masih terjadi seperti di Iran dan di Suriah. Disinilah kita diberikesempatan untuk kita renungkan seberapa besar kita hidup dipimpin oleh Roh bukan oleh kedagingan.

Ayat 32 Dan barangsiapa yang berseru kepada nama TUHAN akan diselamatkan, sebab di gunung Sion dan di Yerusalem akan ada keselamatan, seperti yang telah difirmankan TUHAN; dan setiap orang yang dipanggil TUHAN akan termasuk orang-orang yang terlepas."

Mari bandingkan dengan Kis 2:21 Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.
Inilah gambaran masa depan serta harapan umat percaya akan keselamatan. Digambarkan baik kebahagiaan jasmani maupun kebahagiaan rohani umat terpilih; dan hal itu juga mengandung nubuat kebinasaan musuh-musuh Allah sendiri.

Yang menjadi pertanyaan penting adalah sudahkah Roh Kudus ada dalam hidup kita? Apa ciri-cirinya bahwa Roh Kudus ada dalam kehidupan kita?
Seberapa peka kita akan dosa yang mendukakan Roh Kudus, seberapa rindu akan pencarian kebenaran yang lebih sungguh-sungguh dan kesadaran yang lebih akan hukuman Allah terhadap semua kefasikan (Yoh 16:8; Kis 1:8).
Apakah kehidupan kita  sudah merupakan suatu kehidupan yang memuliakan Yesus Kristus?
Bagaiamana orang-orang bisa melihat bahwa hidup kita dipimpin Roh Kudus? Kalau Galatia5:16-26 sudah kita kerjakan secara rutin setiap saat dan ini akan membentuk kebiasaan, dan dari kebiasaan akan membentuk karakter kita menjadi karakter hidup yang dipimpin Roh Kudus!

Inilah tantangan hidup saya dan anda sebagai pengikut Kristus, agar kita tidak ditolakNya ketika Ia datang kedua kalinya. Ingat jangan sampai seperti pada Mat 7:23; Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Amien.
Luki F. Hardian
Bogor 12 Sept 2014.