Jumlah Pengunjung

20160528

Renungan Filipus - Pria yang siap sedia

Filipus- Pria yang siap sedia (Kis 8:4-40)

Kisah Para Rasul 8:4-40
Filipus di Samaria
8:4 Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil. 8:5 Dan Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ. 8:6 Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu. 8:7 Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan. 8:8 Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu. 8:9 Seorang yang bernama Simon telah sejak dahulu melakukan sihir di kota itu dan mentakjubkan rakyat Samaria, serta berlagak seolah-olah ia seorang yang sangat penting. 8:10 Semua orang, besar kecil, mengikuti dia dan berkata: "Orang ini adalah kuasa Allah yang terkenal sebagai Kuasa Besar." 8:11 Dan mereka mengikutinya, karena sudah lama ia mentakjubkan mereka oleh perbuatan sihirnya. 8:12 Tetapi sekarang mereka percaya kepada Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah dan tentang nama Yesus Kristus, dan mereka memberi diri mereka dibaptis, baik laki-laki maupun perempuan. 8:13 Simon sendiri juga menjadi percaya, dan sesudah dibaptis, ia senantiasa bersama-sama dengan Filipus, dan takjub ketika ia melihat tanda-tanda dan mujizat-mujizat besar yang terjadi. 8:14 Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar, bahwa tanah Samaria telah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ. 8:15 Setibanya di situ kedua rasul itu berdoa, supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus. 8:16 Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorangpun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. 8:17 Kemudian keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus. 8:18 Ketika Simon melihat, bahwa pemberian Roh Kudus terjadi oleh karena rasul-rasul itu menumpangkan tangannya, ia menawarkan uang kepada mereka, 8:19 serta berkata: "Berikanlah juga kepadaku kuasa itu, supaya jika aku menumpangkan tanganku di atas seseorang, ia boleh menerima Roh Kudus." 8:20 Tetapi Petrus berkata kepadanya: "Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang. 8:21 Tidak ada bagian atau hakmu dalam perkara ini, sebab hatimu tidak lurus di hadapan Allah. 8:22 Jadi bertobatlah dari kejahatanmu ini dan berdoalah kepada Tuhan, supaya Ia mengampuni niat hatimu ini; 8:23 sebab kulihat, bahwa hatimu telah seperti empedu yang pahit dan terjerat dalam kejahatan." 8:24 Jawab Simon: "Hendaklah kamu berdoa untuk aku kepada Tuhan, supaya kepadaku jangan kiranya terjadi segala apa yang telah kamu katakan itu." 8:25 Setelah keduanya bersaksi dan memberitakan firman Tuhan, kembalilah mereka ke Yerusalem dan dalam perjalanannya itu mereka memberitakan Injil dalam banyak kampung di Samaria.
Sida-sida dari tanah Etiopia
8:26 Kemudian berkatalah seorang malaikat Tuhan kepada Filipus, katanya: "Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza." Jalan itu jalan yang sunyi. 8:27 Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah. 8:28Sekarang orang itu sedang dalam perjalanan pulang dan duduk dalam keretanya sambil membaca kitab nabi Yesaya. 8:29 Lalu kataRoh kepada Filipus: "Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!" 8:30 Filipus segera ke situ dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab nabi Yesaya. Kata Filipus: "Mengertikah tuan apa yang tuan baca itu?" 8:31 Jawabnya: "Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?" Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya. 8:32 Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut: Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya. 8:33 Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah hukuman-Nya; siapakah yang akan menceriterakan asal-usul-Nya? Sebab nyawa-Nya diambil dari bumi. 8:34 Maka kata sida-sida itu kepada Filipus: "Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?" 8:35 Maka mulailahFilipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya. 8:36 Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu: "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?" 8:37 (Sahut Filipus: "Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh." Jawabnya: "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.") 8:38 Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia. 8:39 Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita. 8:40 Tetapi ternyata Filipus ada di Asdod. Ia berjalan melalui daerah itu dan memberitakan Injil di semua kota sampai ia tiba di Kaisarea.


Ayat 1-12 : Tugas pertama untuk Filipus melayani di Samaria.
Kata siap sedia berarti keadaan dimana seseorang secara sadar dalam keadaan siap untuk melakukan sesuatu. Siap sedia ini lebih mudah diartikan dalam bahasa inggris yaitu 'ready'. Kalau kita menonton suatu pertandingan tinju, maka sebelum terjadinya buku pukul, biasanya sang wasit akan menanyakan kepada petinju dari sudut merah :" Are you ready?", dan sipetinju menganggukkan kepala, kemudian sang wasit kembali menanyakan pertanyaan yang sama kepada petinju dari sudut biru :" Are you ready?". Kemudian sipetinju ini juga menganggukkan kepalanya, dan dengan lantang sang wasit akan meneriakkan kata:"BOX!". Mulailah kedua petinju saling bertinju.

Petinju menyatakan ia ready untuk bertinju, berarti sebelumnya ia pasti telah berlatih diri dengan sungguh-sungguh penghadapi pertandingan ini. Melalui ilustrasi ini maka kata 'Siap Sedia' menjadi jelas! Rasul Paulus pun dalam melaksanakan pelayanannya sering mengilustrasikan dengan olah raga.
2 Timotius 4: 7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.

Siapakah Filipus ini yang diceritakan dalam Kisah Para Rasul 8 ini?
Ada 4 tokoh yg memakai nama Filipus, yg dikenal oleh para penulis PB.
1. Seorang putra Herodes Agung dan Mariamne, putri Simon, Imam Besar. (Mat 14:3: Mrk 6:17, Luk 3:19).
2. Seorang putra Herodes Agung dari istrinya yg kelima, yaitu Kleopatra orang Yerusalem. (Luk 3:1)
3. Filipus yg rasul, dipanggil mengikuti Yesus pada keesokan harinya sesudah Andreas dan Simon dipanggil, dan dialah pengantara yg membawa Natanael mengikuti Yesus (Yoh 1:43-46).
4. Filipus adalah seorang dari 'tujuh orang' yg terpilih menjadi pelayan dari jemaat di Yerusalem (Kis 6:3,5).

Jadi yang yang kita bahas adalah Filipus tokoh ke 4 yang tertulis dalam PB yaitu seorang diakon, mungkin saat ini setara dengan Penatua dari jemaat Yerusalem. Para Rasul menugaskan Filipus untuk mengabarkan Injil ke Samaria tentunya ada alasan tertentu, jika melihat sejarah bangsa Israel dapat terlihat bagaimana bangsa Samaria itu begitu dianggap rendah oleh bangsa Yahudi. Sampai-sampai Tuhan Yesus menggunakannya sebagai perumpamaan "Orang Samaria yang murah hati" ( Lukas 10:25-37)
Dan bangsa Samaria pun mempunyai perasaan yang sama yaitu tidak menyukai bangsa Yahudi, ini dapat dilihat pada Lukas 9: 51-56 .Tentang penolakan mereka terhadap Yesus, yang mereka anggap sebagai bangsa Yahudi.

Filipus yang diminta untuk mengabarkan Injil ke Samaria adalah seorang Yunani, bukan seorang Yahudi, sehingga bangsa Samaria tidak mempunyai prasangka yang negatif tentang dia. Inilah mungkin alasan Para Rasul mengirimkan Filipus terlebih dahulu ke Samaria agar mereka menerima Kristus. Di sana Filipus banyak memberikan tanda-tanda dan mujizat (ayat 6-8) dan banyak orang menerima Kristus! Di ayat 12 ditulis, mereka (bangsa Samaria) bersedia dibaptis, baik laki-laki maupun peremuan.

Bersediakah kita jika kita ditugaskan oleh Allah kemana saja?
Dengan melihat judul yang diberikan :" Filipus -pria yang siap sedia" , maka kita segera mengerti bahwa Filipus seorang yang ready untuk melakukan tugas pelayan kemana saja dan kepada siapa saja!
Walaupun kita merasa bukan siapa-siapa dan tidak mempunyai jabatan atau gelar akan tetapi dalam hal ke Rohanian, sudah sepantasnya kita juga harus selalu siap sedia!

Motivasi pelayanan.
Ayat 13-25
Ketika kita membaca ayat 9-11 ada seorang bernama Simon yang ahli sihir. Simon ini juga tertarik kepada ajaran Filipus terutama dalam hal membuat mujizat. Dia pun bersedia di baptis (ay 13). Ketika Para Rasul datang untuk memberikan Roh Kudus kepada petobat baru. Simon begitu kagumnya akan kemampuan Roh Kudus, sehingga ia mau membelinya agar diberikan kuasa seperti Para Rasul (ayat 18-19).

Disini tampaklah motivasi dari pada Simon mengikut Kristus, bukan untuk memuliakan-Nya tetapi untuk ketenaran namanya sendiri.
Motivasi tidaklah selalu buruk, dan salah. Karena tanpa sadar ketika kita mengerjakan sesuatu sebenarnya di dalamnya terkandung motivasi. Jika kita melihat KBBI arti kata motivasi adalah:
1. dorongan yg timbul pd diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dng tujuan tertentu;
2. usaha yg dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu krn ingin mencapai tujuan yg dikehendakinya atau mendapat kepuasan dng perbuatannya;
Jadi jelas bahwa segala sesuatu yang kita kerjakan atau melakukan suatu tindakan, sebenarnya di dalamnya ada sesuatu yang mendorong kita.

Ketika mempelajari tujuan Simon (orang samaria) menjadi pengikut Kristus, jelas yang mendorongnya adalah ambisinya untuk menjadi tenar dan berkuasa. Suatu motivasi yang salah.
Simon yang mencari kuasa dan karunia dari Roh Kudus ini dan juga kuasa untuk memberikannya (ayat Kis 8:19) ditolak Allah karena hatinya tidak lurus di hadapan Allah; Simon masih jahat dan "terjerat dalam kejahatan" (ayat Kis 8:22-23). Karunia Roh Kudus yang sejati hanya akan dicurahkan atas mereka yang "takut akan Dia dan yang mengamalkan yang benar" (Kis 10:35; Kis 10:44-48; Kis 5:32).

Simon tukang sihir ini mau menempuh jalan pintas, tanpa mau melewati proses pertobatan yang sungguh-sungguh.

Apa motivasi kita mengikuti Kristus?
Mengapa kita mau mengikuti Kristus?
Apa motivasi kita dalam pelayanan?
Mari kita periksa dalam-dalam apakah motivasi kita itu?

Siap sedia
Ayat 26-40
Tampaknya Filipus telah berhasil dalam tugasnya di Samaria, dan Allah mengirimkan Malaikat untuk memberi tugas pelayanan baru (ay 26). Malaikat menggambarkan secara jelas sekali untuk tempat dan waktunya kepada Filipus (ay 27-28), dan kembali Roh Kudus menegaskan sekali lagi apa yang harus Filipus perbuat (ay 29).

Yang menjadi pertanyaan adalah mungkinkah Allah memerintahkan Filipus suatu tugas yang mana ia tidak dapat melaksanakannya? Tidak mungkin bukan!
Inilah satu lagi pembuktian bagaimana kesiap-sediaan dari Filipus. Bahkan di ayat 31-35 Filipus dapat menjelaskan Injil dengan tepat ketika sida-sida bertanya tentang kitab Yesaya.

Jika kita kembali ke ilustrasi di atas tentang seorang petinju yang ready dalam pertandingan, tentunya itu berarti ia telah berlatih keras sebelumnya.

Demikian juga dengan Filipus, pasti ia juga mempelajari seluruh kitab - kitab yang dibaca juga oleh orang Yahudi sehingga mengerti bahwa Mesias itu adalah Kristus. Proses pembelajaran ini harus ditempuh, tidak dapat potong kompas.
Filipus mendapatkan gemblengan dari Para Rasul yang ada di Yerusalem, dan ketika Roh Kudus turun kepada orang-orang percaya pada saat itu, maka mereka diberikan kemampuan yang lebih dan keberanian dalam mempertahankan iman kepercayaannya.
Demikian juga Filipus, walau tahu rekan sepelayanannya Stefanus menjadi martir, ia tidak mundur dalam pelayanannya.
Inilah yang menyukakan hati Allah, sehingga pada akhir bacaan hari ini kita lihat bagaimana berhasilnya pekerjaan Filipus sehingga orang Etiopia itu minta dibaptis (ayat 38).
Pada dua ayat terakhir kita dapat melihat bagaimana Filipus ditugaskan kembali oleh Allah ketempat lainnya.
Sehingga pada akhirnya Filipus ini terkenal sebagai "Pemberita Injil"! (Kis 21:8). Ini merupakan pencapaian dari kesiap-sediaan Filipus.

Dimana posisi kita saat ini? Apakah dalam keadaan siap sedia?
Dalam kehidupan yang serba cepat dan menekan, kita sebagai orang Kristen tampaknya hanya sampai pada sebutan saja, yaitu orang Kristen. Belum benar-benar seorang pengikut Kristus yang sejati.
Kapan kita terakhir kali bersaat teduh dengan Tuhan?
Adakah waktu yang kita sediakan untuk belajar mendalami Firman Allah?
Lalu apakah dapat kita sebutkan bahwa kita ada dalam keadaan siap sedia?
Jangankan dalam mengerjakan tugas penginjilan, mungkin menghadapi kematian pun kita belum siap sedia!

Kesimpulan:

Tuhan tetap bekerja dengan aktif hingga saat ini dan selamanya, dan IA tahu siapa yang benar-benar siap sedia dalam menjalankan tugas yang IA berikan ! Jadilah diri kita selalu siap sedia mendapatkan panggilanNya.


Bogor 27 Mei 2016
Luki F. Hardian